Friday, November 25, 2011

Damai itu sulit

Yak.. Akhirnya bisa bersilahturami kembali ke blog ini. Setelah sekian lama diriku merantau ke negri seberang... Hari ini masih bisa saya ucapkan "Assalammualaikum" kepada blog ini.

Tepat di akhir bulan November ini, di penghujung bulan November ini, terlalu banyak moment-moment yang udah lewat begitu aja. Udah gak begitu ingat sih, spesifiknya buat bulan ini. Pokoknya sesuatuk deh! Di bilang kelabu engga juga, di bilang bulan penuh kebahagiaan engga juga, di bilang bulan May nenek-nenek main congklak juga tau kalo ini bulan apa.. Ya gimana yaa... Gitu dehh. Seperti bulan-bulan sebelumnya.

Hm.. Cuma disini mau ngebahas aja tentang damai itu sulit.

Yep. Emang damai itu sulit. Siapa bilang mudah? Sini kalo ada, let me pijak kepalanya. Muaheuaheua.. Damai itu perlu kesepakatan antar dua pihak yang sedang bermasalah. Kalo yang satu nya udah mau damai, yang satu lagi masih sakit hati. Mau dikata apa juga ya?

Sebenarnya waktu mau nge-post bingung mau bicarain topic apa, alhamdulillah dapat inspirasi dari perkelahian sahabat sendiri. Muahahaha. Intinya gini deh, emang musuhan ada untungnya? Dosa iya, buat suasana gak nyaman iya, bikin emosi iya, marah-marah gak jelas iya, cepat tua iya, ngirim send all yang jelas-jelas membunag pulsa iya, ngupdate tweet atau facebook yang butuh pulsa iya juga. Lantas? Apa untungnya?
Kawan, we all knows that we're in labile phase and into the mature phase. Tapi..... Ya mulai dong tolong, berpikir panjang. Jangan gunakan perasaan trus. Mulai membiasakan connect-in hati dan perasan. Oh man, kita ini udah tahap akhir-akhir nya menuju dewasa loh. Bukan mulai seharusnya, udah membiasakan malahan. Kalo ngikutin perasaan gimana majunya? Kapan dewasanya?

DAN YA..... Satu lagi. 

Kalau emang gak bisa nahan emosi, kayanya gak penting gitu ngupdate tweets maupun di facebook. Hey, you can say to her/him that you dont like her/him. That's it. No need to menyindir or apalah itu whatever. You can mention her/him kalo perlu. Malu diliatin orang. Karna apa yang kamu ucapkan saat marah akan meihatkan perilaku kamu yang sesungguhnya. Believe me!

Selesaikan baik-baik, face to face, heart to heart.. Gak payah kok. Kenapa harus menyindir,kan?

Enough. That's it from me :-) Aku hanya bisa mengatakan lewat post ini. Suatu saat kalian harus baca ini ya guys :-) 

No comments:

Post a Comment